BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
berbagai diskusi pada bab bab sebelumnya, ada beberapa poin yang perlu
ditekankan. Konsep egalitarianism yang disinggung dalam judul merupakan sebuah
konsep yang disarikan dari nilai-nilai al-Qur’an yang selama ini luput dari
perwujudannya dalam realita keseharian. Semangat ini juga direfleksikan dengan
bertolak pada metode penafsiran hermeneutik praksis liberatif-humanistik yang
tidak hanya berhenti pada tahap penafsiran saja, melainkan juga ditindak
lanjuti dengan langkah praksis pembebasan dari segala penindasan dan
ketidakadilan. Sikap humanistic sebagai landasan penafsiran dan praksisnya,
berusaha mengusung sikap-sikap yang memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa
memperhatikan agama, ras, dan etnik. Hal
ini kembali disuarakan, guna mengatasi adanya tindak diskriminasi dalam segala
aspek kehidupan terhadap eksistensi difabel.
Realita yang terjadi kemudian berusaha ditarik kepada ranah
keagamaan yang terwakili oleh penafsiran ayat-ayat al-Qur’an. Penafsiran
merupakan salah satu unsur yang harus diupayakan guna memberikan pemahaman
keagamaan yang sesuai, bagi masyarakat. Karena kita ketahui bahwa mainstream
masyarakat selama ini, salah satunya dipengaruhi oleh pemahaman mereka terhadap
teks-teks keagamaan. Penafsiran ayat-ayat yang membahas difabilitas dalam
al-Qur’an, terwakili oleh ayat-ayat difabel yang dinyatakan secara haqiqi,
dengan istilah ‘umyun, akfas, abkam, Akhras}y, shummun, a’raj, sufaha . Ayat tersebut menunjukkan adanya
kesetaraan perlakuan yang diberikan al-Qur’an kepada mereka. Berbeda halnya
dengan pemaknaan istilah-istilah tersebut secara majazi, dalam artian
kekurangan yang bukan berasal dari fisik, melainkan karena kelalaian mereka
sehingga tidak menggunakan kesempurnaan fisiknya untuk melakukan kebaikan.
untuk kondisi yang terakhir ini, al-Qur'an’merespon dengan celaan bahkan
ancaman siksaan.
Al-Qur’an sendiri mencatat bahwa beberapa utusan Alla>h
swt sebagian adalah difabel. Sebagaimana nabi Mu>sa as as yang menjadi
pemimpin dan pembebas bani Israil dari kekejaman raja Fir’aun. Begitu juga,
ujian dan cobaan yang dialami nabi Yaʻqub
as yang diterima dengan sabar. Nabi Muhammad sendiri adalah pembebas bagi
kelompok lemah dan termarjinalkan. Dalam Q.S ‘Abasa diceritakan bahwa Nabi saw
pernah ditegur Alla>h swt, karena kurang merespon Ibnu Ummi Makt>um yang
notabene adalah difabel. Semangat pembebas yang ditunjukkan oleh nabi-nabi
terdahulu diharapkan menjadi teladan bagi kita, guna menjunjung egalitarianism
terhadap semua manusia.
Langkah praksis yang
menjadi focus pembahasan di bab akhir menyoroti berbagai usaha yang telah
maupun yang akan dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun
organisasi social. berbagai usaha dikategorikan dalam beberapa cara, antara
lain advokasi untuk mempengaruhi pemerintah agar mengeluarkan kebijakan yang
membela kelompok difabel. Sosialisasi menjadi langkah penting guna memberikan
pemahaman secara lebih luas kepada masyarakat, begitu juga pemerintah.
Disinilah peran organisasi-organisasi social untuk partisipasi aktif melalui
media-media komunikasi yang berkembang, baik media massa, media film, begitu
juga dakwah oleh para dai dan ulama. Selanjutnya, implementasi sebagai bahan
evaluasi, aksi, tindak lanjut dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
B.
Saran-Saran
Kajian yang terkonsentrasikan pada realita difabel yang
dikaitkan dengan penafsiran ini, barangkali telah dibahas juga oleh para
akademisi lain. Penelitian seperti ini kami kira sangat bagus, dan lebih bagus
lagi jika bisa di sebarluaskan, guna mendapatkan pengaruh luas masyarakat serta
merubah cara pandang mereka terhadap difabel. Kami tidak mengklaim, penelitian
ini merupakan kajian yang komprehensif, karena masih banyak kekurangan di
berbagai bagian. Oleh karena itu, koreksi dari berbagai pihak dan kalangan
pemerhati difabel sungguh kami harapkan guna merumuskan kajian penafsiran
difabel yang lebih baik lagi.
Akhir kata, penelitian atas penafsiran difabel ini tidak
akan membuahkan hasil selama tidak ada perhatian dan dukungan dari segenap
pihak. Karena sekali lagi, tataran teori atau kognitif hanya menjadi sesuatu
yang tak berarti tanpa aksi atau tindakan praksis.
DAFTAR PUSTAKA
Al’Umri, Abdul Aziz Ibrahim. Dr., al-Wilayah
‘ala al-Buldanfi ‘Ashr al-Khulafa al-Rasyidin. Saudi Arabia : Dar Asybalia,
2001.
Al-Ahsfahani, Al-Husien bin Muhammad al-Raghib. al-Mufradat fi
Gharib al-Qur’an. Lebanon: Dar al-Ma’rifah.
Angineer, Ashgar Ali. Islam dan
Teologi Pembebasan, terj.Agung Prihantoro. Yogyakarta :Pustaka Pelajar,
2009 .
Argyo. Demartoto,Menyibak
Sensitivitas Gender dalam Keluarga Difabel. ed. Hari Sudarto dkk,
Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Negeri Solo dan UNS
Press, 2007.
Badudu, Yus. Kamus Kata-Kata
Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2003.
Bakri , Syamsul dan Mudhofir. Jombang-Kairo,
Jombang-Chichago :Sintesis Pemikiran Gus Dur dan Cak Nur dalam Pembaharuan
Islam di Indonesia ed.Sukini. Solo: Tiga Serangkai,2004.
Esack, Farid. A-l-Qur’an, Liberalisme, Pluralisme:
Membebaskan Yang Tertindas, terj. Watung A. Budiman. Bandung: Mizan, 2000.
Faiz, Fahruddin. Hermeneutika
al-Qur’an: Tema-Tema Kontroversial. Yogyakarta: Elsaq
Press, 2005.
Horikoshi, Hiroko. A Tradisional Leader in a Time of Change: The Kyai and Ulama in West
Java, Disertasi Dokoto, University of Illionois, 1976.
Husna,
Khotimatul. 40 Hadis Shahih : Pedoman Membangun Toleransi. Yogyakarta:
Pustaka Pesantren, 2006.
Kasim, Eva. Masalah Difabel dan Aspek Budaya, Disarikan
dari makalah yang disampaikan pada Konggress Dunia ke-6 Organisasi Difabel
Dunia (DPI) di Saporo, Jepang, Oktober 2002.
Machasin. Islam
Teologi Aplikatif. Yogyakarta:
Pustaka Alif. 2003
Nahawi, Marfu’ah. Pendidikan Difabel Di Ikatan Tunanetra Muslim
Indonesia (ITMI) Kota Yogyakarta. Skripsi 2008.
Nitiprawiro Fr.Wahono ,Teologi
Pembebasan:Sejarah, Metode, Praksis, dan Isinya. Yogyakarta : LKiS, 2008
Rohidin. “Peran Ulama dalam Sosialisasi Kebijakan
Integrasi Sosial Kaum Difabel ke dalam Mainstream Masyarakat” dalam Fenomena: Vol. 5 No.
2, September 2007.
Setyawati, Yuni. Problematika Pembelajaran dan Upaya Pemberian
Layanan Mahasiswa
Difabel di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Skripsi 2008.
Sumaryanto. Upaya Pusat Studi
Layanan Difabel dalam Membantu Keberhasilan Belajar Mahasiswa Tunanetra di UIN
Sunan Kalijaga. Skripsi 2010.
Tarsidi, Didi. (terj),. Resolusi PBB
No. 48/96 Tahun 1993, Peraturan Standar Tentang Persamaan Kesempatan Bagi
Para Difabel, 1998.
Al-Asqalani, Ibnu Hajar. Fathul
Bari’ dalam CD Mawsu’ah al-Hadīŝ al-SyarĪf, Global Islamic Software.
Al-Razi, Mafatih al-Gaib, dalam DVD ROM al-Maktabah al-Syamilah. Bandung: Pustaka Ridwan, 2008
Al-Syaukani, Muhammad bin Ali. Fathul
Qadir, dalam DVD ROM al-Maktabah al-Syamilah. Bandung: Pustaka Ridwan, 2008
Al-Thabari,
Muhammad bin Jarir. Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an dalam DVD ROM
al-Maktabah al-Syamilah. Bandung:
Pustaka Ridwana, 2008
Asyur, Ibnu. Al-Tahrir wa
al-Tanwir, DVD ROM al-Maktabah
al-Syamilah. Bandung:
Pustaka Ridwana, 2008
Bukhari, Shahih Bukhari,
hadis no 2619 dalam CD Mawsu’ah al-Hadīŝ al-SyarĪf, Global Islamic
Software.
Daftar
Pustaka dari CD RoM Maktabah Syamilah dan CD Maushu’ah al-Hadis al-Syarif
Dāwud, Abu. Sunan Abi Dāwud,
hadis 503 dalam CD Mawsu’ah al-Hadīŝ al-SyarĪf, Global Islamic Software
Katsir, Ibnu. Tafsir al-Qur’an al-Adzim,
DVD ROM al-Maktabah al-Syamilah (Bandung: Pustaka Ridwana, 2008
Mandzur, Ibnu. Lisan al-‘Arab,
dalam DVD ROM al-Maktabah al-Syamilah. Bandung: Pustaka Ridwan, 2008
Musthafa, Ibrahim. ,Al-Mu’jam
al-Wasith, dalam DVD ROM al-Maktabah
al-Syamilah (Bandung: Pustaka Ridwan, 2008
Tayyib, Abu, Aunul
Ma’bud, syarah Sunan Abu Dawud dalam CD Mawsu’ah al-Hadīŝ al-SyarĪf, Global
Islamic Software.
Daftar Pustaka dari Internet
Teknologi Sebuah Media Dakwah Global
dalam www. yana.staf.upi.edu
Kisah Para Penembus Batas,dalam www.vhrmedia.com,
Kaum Defabel Kaum Yang Terpinggirkan, dalam www.kompasiana.com
Pendidkan Inklusi terhadap Anak
Berkebutuhan Khusus, dalam www.samnj.sch.id,
Diskriminasi Penyandang Cacat Sulit
Sekolah dalam www.vivanews.com
Daftar Pustaka dari lain-lain
Ahmad, Zubair. ”Safah” dalam Nasaruddin Umar, Ensiklopedia al-Qur’an
Waryono Abdul Ghafur, Difabilitas
dalam Al-Qur’an.makalah disampaikan pada seminar Difabel ditinjau dari
al-Qur’an tanggal Desember 2012.
Nurul Hak, Difabilitas dalam
Sejarah Islam, disampaikan dalam seminar “Islam dan Difabilitas” yang
diadakan oleh Pusat Studi Layanan Difabel
UIN Sunan Kalijaga, pada tanggal 20 Desember 2011.
Rivers, William L, Jay W. Jensen, Theodore
Peterson. Media Massa dan Masyarakat Modern, Edisi Kedua, (Jakarta:
Kencana, 2003),hlm. ix
Zuhairi
Misrawi, Tafsir Humanis atas Syari’at Islam dalam www.Islamlib.com
The Casino - MapyRO
BalasHapusThe casino is located on the south end of 목포 출장마사지 the lake in 속초 출장마사지 the Baltic. The casino is owned and 포천 출장안마 operated by Hard Rock 경상북도 출장안마 International and operated by 창원 출장마사지 Rating: 2.7 · 10 votes